Hujan deras yang melanda Jakarta membuat sejumlah wilayah di DKI Jakarta tergenang. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan, tiga kelurahan yang tergenang.
Tiga kelurahan tersebut, RT 17-19 RW 03 Kelurahan Ulujami, Jakarta Selatan dengan ketinggian genangan mencapai 50 sentimeter. Lalu, Kelurahan Pondok Pinang di RT 03 dan 04 RW 08 dengan ketinggian mencapai 20 sentimeter. Kemudian, di RT 06/02 Kelurahan Kebon Baru juga dengan ketinggian air mencapai 20 sentimeter.
Tak hanya itu, genangan akibat hujan juga terlihat di sejumlah ruas jalan di ibu kota. Tercatat, sebanyak 32 titik genangan terpantau di sejumlah ruas jalan. Diantaranya di Jl Sabang dengan ketinggian air mencapai 20 sentimeter, Jl MH Thamrin hingga Bundaran HI tinggi genangan mencapai 10 hingga 30 sentimeter, Jl DI Panjaitan ketinggian air sekitar 40 sentimeter, dan di Jl Cikini Raya genangan mencapai ketinggian 30 sentimeter.
Kasie Informatika BPBD DKI Jakarta, Bambang Surya Putra mengatakan, di sejumlah kelurahan sudah disiapkan lokasi pengungsian bagi warga yang terdampak banjir. Namun hingga sore, belum ada warga di DKI Jakarta yang mengungsi lantaran kondisi banjir masih dapat dikatakan belum tinggi.
"Mereka masih bertahan di rumahnya masing-masing, karena hari belum terlalu malam. Mungkin nanti kalau malam dan masih banjir baru mereka mengungsi. Di Ulujami kita siapkan lokasi pengungsian di Sasana Krida, dan lainnya di sejumlah masjid," ujar Bambang, Rabu (13/11).
Untuk kawasan jalan raya yang terdapat genangan, kata Bambang, ketinggian air bervariasi dan tentunya mengakibatkan kemacetan panjang disejumlah titik. "Imbasnya pasti mengakibatkan kemacetan," ucapnya.
Pihaknya, sambung Bambang, terus melakukan pemantauan lokasi genangan maupun banjir di wilayah DKI Jakarta.
Sementara itu, di Jakarta Timur, genangan palih parah terdapat di Jl DI Panjaitan tepatnya mulai dari depan gedung WIKA hingga Kebon Nanas. Tinggi genangan di kawasan itu mencapai 60 sentimeter. Alhasil, kemacetan panjang pun tak terhindarkan.
Genangan setinggi 50-60 sentimeter juga terlihat di kolong flyover Jl MT Haryono tepatnya di seberang gedung Badan Narkotika Nasional (BNN).
Rudy (35), salah seorang pengendara motor mengaku pasrah dengan kondisi Jalan DI Panjaitan yang kemacetannya sangat parah. Padahal, biasanya meski macet, sepeda motornya maish bisa melaju dengan kecepatan 5-10 kilometer perjam. "Ini macetnya sangat parah. Motor saja tidak bisa bergerak, apalagi yang mobil. Dari Rawamangun ke UKI ditempuh sampai tiga jam, padahal biasanya 15 menit saja sudah sampai," keluh Rudy. (ag/bj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar