Sukses BlackBerry Mesenger (BBM) tak dapat disanggah. Jumlah download yang mencapai jutaan baik di Google play maupun App Store adalah buktinya.
Lalu apa untungnya bagi BlackBerry? Bukankah hal itu justru membuat orang berpikir tak lagi menggunakan smartphone BlackBerry karena sudah bisa memakai BBM di iPhone dan ponsel Android?
Besarnya jumlah pengguna BBM app di iPhone dan Android tentu saja merupakan keuntungan bagi BlackBerry. Monetisasi atau menghasilkan uang dari BBM tampaknya akan segera diberlakukan, meskipun belum diketahui apakah dalam bentuk menyisipkan iklan di dalam BBM atau menjadikan pengguna BBM membayar per tahun seperti Whatsapp.
Sementara bentuk monetisasi dalam BBM belum diketahui, pengguna iPhone dan Android saat ini justru telah bisa merasakan ekosistem BlackBerry OS 10 melalui BBM app. Adanya sejumlah perbedaan dan tidak adanya sejumlah fitur kecil di BBM for iOS dan Android bukan tidak mungkin akan menjadikan para pengguna ingin menjajal handset BlackBerry 10 untuk merasakan "the real BBM".
Membiarkan jutaan pengguna iOS dan Android merasakan ekosistem BB10 via BBM dinilai sejumlah pihak sebagai langkah efektif untuk promosi BB10. Berbeda dari promosi via iklan, memperkenalkan langsung BBM di ponsel Android dan iOS diharapkan dapat mengalihkan pengguna iOS dan Android kembali ke BlackBerry. Apakah mungkin?
Sejauh ini fitur BBM di iOS dan Android tidak selengkap di BlackBerry handset. Selain itu faktor "pending" dan sering crash di Android menjadikan banyak pihak sering membandingkan betapa nyamannya "BBMan" di BlackBerry handset.
Hingga saat ini download BBM app telah mendekati angka 100 juta kali dan diharapkan pencapaian angka bulat tersebut akan terjadi hari ini.
Dengan demikian akan semakin banyak orang yang mengenal ekosistem BB10 melalui BBM app di iPhone dan Android dan diharapkan misi BlackBerry untuk mendapatkan kembali pelanggan yang hilang bisa terjadi. (ang/gop)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar