Minggu, 20 Oktober 2013

Diserang Hama Ulat, Petani Bawang Terancam Gagal Panen

Petani bawang merah di Desa Mranggon Lawang, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, terancam gagal panen. Sebab, tanaman bawang mereka diserang hama ulat. Diperkirakan kerugian akan mencapai puluhan juta rupiah.

Menurut Marsam, petani di Desa Mranggon Lawang, serangan hama ulat tahun ini lebih ganas dibanding tahun sebelumnya. Banyak petani yang gagal panen sehingga harus menanam ulang bawang merah.

"Serangan hama ulat itu biasanya terjadi setiap kemarau mulai Juli. Tetapi, tahun ini selama dua bulan hama ulat yang menyerang sangat besar sehingga banyak petani yang susah," tuturnya kemarin.

Dia menuturkan, dalam dua bulan ini sedikitnya tujuh petani mengalami gagal panen. Sebagian di antara mereka hanya membiarkan sawahnya diserang hama. Petani lain menanam ulang.

Marsam menyatakan, memang ada solusi untuk serangan hama ulat itu, yakni dengan memberikan obat. Tetapi, tidak semua petani mampu memberikan obat dalam dosis besar karena mahal. Diperkirakan, kerugian karena gagal panen bawang merah tersebut mencapai Rp 15 juta untuk setiap setengah hektare. (ags/jpn)

1 komentar: