Liputan6.com, Jakarta : Shandong Nanshan Aluminium
Co Ltd berencana menanamkan investasi US$ 5 miliar pada sektor smelter
di Indonesia. Rencananya investasi smelter perusahaan China tersebut
untuk Bintan Timur.
"Kami bersama Menteri Perindustrian M S
Hidayat membahas kerjsama di sektor smelter, investasinya mencapai
sebesar US$ 5 miliar. Investasinya kita fokuskan di daerah Bintan
Timur," ujar Board Chairman Shandong Nanshan Aluminium Co Ltd Song
Jianbao ketika ditemui di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu
(16/10/2013).
Menurut Jianbao, nilai investasi yang ditanam
perusahaan China tersebut untuk tiga tahun kedepan. Adapun proses
produksi yang diolah dari bauksit ke alumina mencapai 2,1 juta ton per
tahun. Sedangkan pengolahan dari alumina ke ingot mencapai 530 ribu ton
per tahun.
Jianbao menjelaskan, hasil produksi perusahaan untuk
memenuhi kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu, setelah itu diekspor
keluar seperti Jepang, Amerika dan Eropa.
"Hasil produksi kami
akan fokuskan kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu, setelah itu kami
akan ekspor ke Jepang, Amerika dan Eropa. Jadi bukan untuk kami ekspor
secara sepenuhnya," tegas dia.
Selain itu, ia mengungkapkan, dalam
merealisasikan rencana investasinya di Indonesia, perusahaan group
China ini menggandeng satu perusahaan lokal yaitu PT MKU.
Adapun
porsi saham mayoritas dipegang Shandong Nanshan Aluminium Co Ltd sebesar
95%, sedangkan sisanya sebesar 5% dipegang PT MKU.
Perihal permintaan tax holiday, ia menegaskan, perusahaan pasti akan meminta, meski semua keputusan ada di tangan pemerintah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar