Jumat, 25 Oktober 2013

Diserang Media China dan Taiwan, Samsung Akhirnya Mengalah

Minggu ini tampaknya merupakan minggu yang buruk bagi Samsung. Sementara Apple mendapatkan sorotan gara-gara iPad Air dan iPad mini Retina, dan BlackBerry menjadi perbincangan dunia setelah akhirnya merilis aplikasi BBM di Android iOS, Samsung malah mendapatkan 2 pemberitaan negatif hampir secara bersamaan dari Taiwan dan China.

Yang pertama dan telah dibahas sebelumnya, yaitu Samsung telah terbukti bersalah dalam black campaign melawan HTC di Taiwan, sehingga harus membayar denda sekitar Rp 3,6 miliar. Yang ke-2, Samsung kini harus menyampaikan sebuah permohonan maaf resmi pada seluruh pelanggan Samsung di China karena komponen hardware dalam 2 rilisan flagship mereka tahun lalu terbukti memiliki kualitas di bawah rata-rata.

Sebelumnya, stasiun CCTV di China merilis sebuah laporan khusus selama 30 menit yang membahas tentang Samsung. Dalam liputan tersebut, si penyiar dengan jelas mengkritik smartphone Galaxy S3 & Note 2 yang menurut para penggunanya mampu mengalami crash hingga sebanyak 30x dalam satu hari. Sadar bahwa pasar smartphone China merupakan pasar terbesar di dunia, Samsung pun segera meminta maaf pada para pelanggan mereka di China.

Samsung mengakui bahwa chip memori dalam kedua perangkat tersebut kualitasnya memang buruk, dan sebagai ganti rugi, Samsung siap menggratiskan biaya reparasi bagi perangkat-perangkat yang memang terbukti cacat produksi. Para pengguna yang terlanjur membayar biaya reparasi juga akan diberikan refund, dan Samsung siap memberikan ganti rugi gratis untuk perangkat yang tetap rusak setelah direparasi.

Media China tampaknya memang memiliki kekuatan yang luar biasa ketika menghadapi para raksasa teknologi asal AS. Bulan April lalu, CEO Apple Tim Cook juga sempat mengajukan permohonan maaf resmi pada para pelanggan iPhone 4 & 4s di China gara-gara rumitnya proses garansi di negara tersebut. (ang/gop)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar