Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) mengungkapkan produsen minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil-CPO)
selama ini mampu memproduksi gas methana yang bisa dimanfaatkan sebagai
bahan bakar pembangkit listrik. Sayangnya, produk olahan tersebut tak
banyak dimanfaatkan perusahaan pembangkit listrik.
Minimnya
pembeli methana dari hasil pengolahan CPO tersebut membuat produsen
terpaksa membuang begitu saja produknya tanpa sempat dimanfaatkan
terlebih dahulu.
"Namun dibuang juga pakai teknologi, agar tidak
merusak lingkungan gas methana itu," ujar Ketua DMSI Derom Bangun ketika
ditemui dalam acara Pengembangan Industri Minyak Sawit Indonesia di
Hotel Gran Melia, Jakarta, Rabu (16/10/2013).
Menteri Koordinator
Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan produk olahan CPO selama ini
sebetulnya sudah cukup banyak. Selain menjadi bahan baku produksi
biodiesel untuk bahan bakar minyak (BBM), CPO juga bisa menghasilkan gas
methana untuk mendapatkan energi pembangkit listrik.
"Ada
teknologi khusus yang menangkap gas, kemudian gas methana itu akan
dimanfaatkan menjadi energi pembangkit listrik," jelas Hatta.
Dari
perhitungan sementara, produksi 5-6 juta ton tandan segar CPO bisa
menghasilkan setidaknya 2 mega watt (MW) untuk pembangkit listrik.
Dengan potensinya tersebut, pemerintah perlu mendorong CPO untuk
digalakan sebaik mungkin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar