Sabtu, 19 Oktober 2013

SBY Kunjungi Huntap Merapi dan Museum Suharto

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beserta rombongan mengunjungi korban erupsi Merapi 2010 yang menempati hunian tetap (huntap) di lereng Gunung Merapi, Yogyakarta, Jumat (18/10). 

Saat bertemu warga, Presiden SBY meminta seluruh elemen bangsa agar dapat belajar mengenai fenomena merapi, sehingga dapat mereduksi korban apabila terjadi bencana.

Hunian tetap Pager Jurang Cangkringan Sleman Yogyakarta merupakan salah satu tempat relokasi yang memiliki 301 rumah yang proses pembangunannya dibantu oleh pemerintah dan selanjutnya diberikan kepada masyarakat yang terkena dampak erupsi Gunung Merapi.

Erupsi Merapi yg terjadi 26 oktober 2010 mengakibatkan 386 orang meninggal dunia dan 2856 rumah hancur akibat awan panas dan 1087 rumah rusak akibat lahar dingin.

Sejumlah infrastruktur yg rusak akibat erupsi merapi secara bertahap telah diperbaiki oleh pemerintah, diantaranya perumahan, infrastruktur jalan, pertanian,perkebunan dan peternakan.

Untuk terus memperbaiki kondisi masyarakat di sekitar Gunung Merapi saat ini masih dibutuhkan diantaranya , bantuan sapi dari BNPB sejumlah 600 ekor, jembatan menuju ke sekolah, jalan evakuasi sepanjang 8 kilo meter dan lapangan sepak bola. Terkait hal ini Presiden SBY menginstruksikan kementrian terkait untuk memenuhi kebutuhan warga dalam tahun ini.

Pada kesempatan ini Presiden SBY juga memberikan bantuan dana berjumlah Rp1 Miliar untuk kepentingan pemulihan di wilayah sekitar gunung merapi.

Presiden SBY selanjutnya mengunjungi Museum Jenderal Besar HM Suharto yang berlokasi di desa kemusuk, Kabupaten Bantul Yogyakarta. Dalam kunjungannya Presiden SBY melihat diorama perjalanan sejarah mendiang mantan Presiden Suharto dan dilanjutkan dengan ramah tamah bersama keluarga. Kunjungan ini diakhiri dengan penulisan kesan oleh Presiden SBY. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar